Kabar tidak sedap muncul dari pelaksanaan SEA Games XXVI. Tiga lawan Indonesia di cabang sepak bola Grup A: Singapura, Malaysia dan Kamboja mengaku mengalami keracunan makanan. Selain tiga tim itu, Timor Leste, yang tergabung di Grup B juga mengaku mengalami hal serupa.
Kebetulan mereka semua menginap di Hotel Sultan Jakarta. Ada sekitar sembilan pemain dan ofisial tim tamu yang merasakan gejala diare, demam dan migren. Empat orang dari Singapura, satu dari Malaysia, tiga dari Timor Leste dan satu dari Kamboja.
Rata-rata mereka mengeluh sakit usai makan makanan Hotel Sultan di hari Minggu (6/11) dan Senin (7/11).
"Ada yang tidak beres dengan makanan yang disajikan," jelas Ong Kim Swee, pelatih kepala Malaysia, kepada sejumlah wartawan seperti yang dilansir oleh Yahoo! Singapura, Selasa (8/11).
Ironisnya, saat mengeluh sakit mereka tidak menemukan tim dokter di Hotel Sultan. "Seharusnya ada tim medis yang siaga 24 jam. Tapi kami tidak menemukannya saat pemain kami mengeluh tidak fit. Ini sangat mengecewakan," cetus Alex Vongo, asisten pelatih Timor Leste di kesempatan yang berbeda, Selasa (8/11).
Saat dikonfirmasi, pihak INASOC (Panitia lokal penyelenggara SEA Games) membantah kabar tersebut. "Nggak, nggak ada yang namanya keracunan makanan. Itu kan makanan hotel, nggak mungkin lah," ujar Ratna Irsana Marhaendra, Direktur INASOC saat dihubungi lewat sambungan telepon oleh Yahoo! Indonesia, Rabu (9/11).
Ratna menambahkan kalau pihaknya mendapatkan laporan bahwa yang ada ialah beberapa pemain dan ofisial tim tamu bertanya mengenai bagaimana mengobati sakit perut ke tim dokter INASOC yang siaga di Hotel Sultan.
"Tim medis kami selalu siaga di sana (Hotel Sultan-red)," imbuh Ratna.
Asisten manajer bidang makanan Hotel Sultan, Sudrajat mengaku belum mendapat laporan atau keluhan soal kabar keracunan makanan yang dialami beberapa tim tamu.
SUMBER : Yahoo.com
Kebetulan mereka semua menginap di Hotel Sultan Jakarta. Ada sekitar sembilan pemain dan ofisial tim tamu yang merasakan gejala diare, demam dan migren. Empat orang dari Singapura, satu dari Malaysia, tiga dari Timor Leste dan satu dari Kamboja.
Rata-rata mereka mengeluh sakit usai makan makanan Hotel Sultan di hari Minggu (6/11) dan Senin (7/11).
"Ada yang tidak beres dengan makanan yang disajikan," jelas Ong Kim Swee, pelatih kepala Malaysia, kepada sejumlah wartawan seperti yang dilansir oleh Yahoo! Singapura, Selasa (8/11).
Ironisnya, saat mengeluh sakit mereka tidak menemukan tim dokter di Hotel Sultan. "Seharusnya ada tim medis yang siaga 24 jam. Tapi kami tidak menemukannya saat pemain kami mengeluh tidak fit. Ini sangat mengecewakan," cetus Alex Vongo, asisten pelatih Timor Leste di kesempatan yang berbeda, Selasa (8/11).
Saat dikonfirmasi, pihak INASOC (Panitia lokal penyelenggara SEA Games) membantah kabar tersebut. "Nggak, nggak ada yang namanya keracunan makanan. Itu kan makanan hotel, nggak mungkin lah," ujar Ratna Irsana Marhaendra, Direktur INASOC saat dihubungi lewat sambungan telepon oleh Yahoo! Indonesia, Rabu (9/11).
Ratna menambahkan kalau pihaknya mendapatkan laporan bahwa yang ada ialah beberapa pemain dan ofisial tim tamu bertanya mengenai bagaimana mengobati sakit perut ke tim dokter INASOC yang siaga di Hotel Sultan.
"Tim medis kami selalu siaga di sana (Hotel Sultan-red)," imbuh Ratna.
Asisten manajer bidang makanan Hotel Sultan, Sudrajat mengaku belum mendapat laporan atau keluhan soal kabar keracunan makanan yang dialami beberapa tim tamu.
SUMBER : Yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar